BAGAIMANA PERKEMBANGAN ROTI DI INDONESIA  ?

Tren Konsumsi Roti di Indonesia: Dari Roti Tawar Sampai Sourdough

ROTI.
Dulu, roti mungkin hanya jadi pilihan sarapan cepat atau bekal sekolah. Tapi kini, roti telah berevolusi menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat urban Indonesia. Dari roti tawar klasik hingga sourdough fermentasi panjang, konsumen makin sadar kualitas, rasa, dan nilai gizi dari roti yang mereka konsumsi.

1. Roti Tawar: Titik Awal Kecintaan Orang Indonesia pada Roti

Roti tawar masih jadi primadona di dapur rumah. Mudah diolah dan cocok dengan berbagai topping—dari selai kacang sampai kornet. Konsumsinya masih tinggi, terutama karena didorong oleh harga yang terjangkau dan ketersediaan di mana-mana.

> Fakta: Data dari Nielsen, menunjukkan bahwa roti tawar mendominasi 60–70% konsumsi roti kemasan di Indonesia.




2. Roti Manis: Favorit untuk Bekal dan Camilan

Roti manis seperti roti cokelat, keju, kismis, dan pandan sangat populer sebagai camilan. Industri roti seperti Sari Roti, Holland Bakery, dan berbagai UMKM lokal banyak memproduksi varian ini karena pasar yang luas dan kebiasaan masyarakat yang menyukai rasa manis.



3. Roti Modern dan Western: Dari Croissant hingga Brioche

Pengaruh budaya luar dan maraknya kafe bergaya Eropa membuat roti seperti croissant, brioche, dan bagel makin dikenal. Generasi muda terutama menyukai jenis ini karena dianggap lebih premium dan cocok untuk konten sosial media.



4. Tren Roti Sehat: Whole Wheat, Gluten-Free, hingga Vegan

Kepedulian akan kesehatan membuat permintaan roti gandum utuh, bebas gluten, rendah gula, dan vegan meningkat. Brand lokal mulai menawarkan varian ini sebagai alternatif yang lebih “conscious” untuk konsumen yang lebih sadar nutrisi.



5. Roti Artisanal dan Sourdough: Simbol Gaya Hidup Baru

Sourdough menjadi ikon tren roti baru di kalangan urban. Dengan teknik fermentasi alami yang memakan waktu, sourdough dianggap lebih sehat, kaya rasa, dan eksklusif. Munculnya bakery seperti BEAU, Roti Eneng, atau Starter Lab Bali menandakan kebangkitan tren roti artisan di Indonesia.

> Catatan: Sourdough juga jadi tren “homemade baking” saat pandemi, dan banyak yang kemudian melanjutkan jadi bisnis kecil-kecilan.
Dapat terlihat di saat ini, sangat berkembang pesat toko -toko roti artisan dan juga tidak sedikit mereka sekaligus membuka kedai kopi dan di sajikan dengan roti homemade yang mereka buat sendiri. 
karena tradisi nongkrong untuk orang indonesia masih sangat besar sekali.



6. Apa yang Mendorong Perubahan Tren Ini?
  • Perubahan gaya hidup urban dan tren hidup sehat
  • Eksposur ke budaya luar melalui media sosial dan traveling
  • Meningkatnya daya beli dan kesadaran akan kualitas makanan
  • Pertumbuhan industri kuliner dan coffee shop yang menyertakan roti sebagai produk utama
Selain industri mulai dari skala kecil hingga besar juga berkembang pesat beberapa tahun ke belakang, terutama pada saat pandemi, seperti yang di utarakan diatas, menjamur sekali cafe, kedai, coffeeshop atau bakery shop buka, dengan berbagai macam konsep dan pengembangannya.
pada saat pandemi, banyak orang yang tidak dapat keluar rumah, buat mereka yang awalnya para ibu rumah tangga atau sebagian karyawan yang bekerja dari rumah, akhirnya mereka mencoba mencoba membuat sendiri ROti kesukaan mereka, dan mereka juga mengutamakan kebersihan dan kesehatan. 




Kesimpulan

Industri roti Indonesia saat ini berada dalam fase transformasi. Konsumen tidak lagi hanya membeli roti untuk mengisi perut, tetapi juga untuk pengalaman rasa, gaya hidup, dan nilai gizi. Dari roti tawar yang sederhana hingga sourdough yang kompleks, semuanya memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini